Rabu, 30 Desember 2015

Pulang Kampung bangun Usaha


Teulisan ini dibuat bukan sok idialis, ingin kembali ke desa, tetapi sekedar mengingatkan kepada kita yang saat ini sedang merantau apakah di dalam negeri maupun yang diluar negeri untuk mencari ma'isah yang lebih baik. Memeng kita sadari bersama sebenarnya kita harus banyak bersyukur kepada Allah SWT yang telah mentaqdirkan kita hidup di zamrud katulis tiwa dengan hanya ada dua musim (musim kemarau dan musim penghujan), begitu pula negeri kita yang luas dengan aneka hayati dan berlimpah potensi alam yang menjanjikan, ibarat kita melempar kayu bisa tumbuh menjadi makanan (ketela pohong).
Namun secara faktual tidak sedikit kita yang pergi meninggalkan desa (termasuk penulis), dengan alasan sederhana ingin mencari modal usaha dan ketika kelak telah cukup kemudian pulang kampung dan membuka usaha dengan berbasis potensi lokal.

Keinginan ini rata-rata masih berbasis wacana, masih banyak orang yang enggan pulang kampung dan punya niatan yang tulus untuk mengembangkan potensi yang di miliki oleh desa kita, untuk itu tidak ada kata terlambat buat kita jika kepingin untuk berbuat kepada tanah leluhur kita, mari kita tenghok saudara-saudara kita yang di bandung , mereka mengembangkan ekonomi kreatif yang ternyata mampu membuat kota bandung sebagai daerah wisata yang tidak saja dihadiri oleh turis domestik, tetapi turis manca negara berdatangan ke bandung
Bagaimana pula dengan kota Batu yang hanya tiga Kecamatan, mereka mampu menumbuh kembangkan potensi yang ada di kota batu, dan sekarang menjadi Kota yang memberikan kontribusi kepada penduduk untuk lebih sejahtera.
 
Sesekali pasti kita pernah merasakan miris melihat suatu daerah yang ditinggal pergi oleh sebagian masyarakatnya. Banyak dari penduduknya yang pergi ke kota demi mencari kehidupan yang layak, mereka pergi begitu saja meninggalkan daerahnya, desanya dan segala potensi yang dimiliki oleh daerahnya. Trend yang masih berkembang sampai saat ini adalah trend yang seperti itu, Masyarakat desa berbondong bondong pergi ke kota, mencari pekerjaan. Hingga akhirnya di kota pun muncul berbagai masalah, jumlah kepadatan penduduk pun semakin banyak. Seabgian ada yang berhassi menjadi orang sukses, tapi sebagian yang lainnya pun tak sedikit yang gagal dan banyak yang membangun pemukiman kumuh di kawasan perkotaan, banyak yang jadi pengangguran, dan masalah lainnya.
Sedangkan jika kita lihat dari sisi kota, sepertinya kota di Indonesia belum siap untuk mengatasi masalah lonjakan penduduk dan berbagai masalah lainnya yang muncul akibat banyak panduduk migrasi ke kota. Pertanyaannya adalah, kenapa mereka tidak berusaha di daerahnya? Kenapa mereka tidak mengembangkan potensi yang ada di desanya? Ada beberapa yang menyatakan bahwa, desa mereka sudah tidak mampu lagi, sudah tidak ada potensi yang bisa dijual, tidak menghasilkan. buang buang tenaga. Sayang sekali jika semua orang berpikiran seperti itu.
Yang menjadi permasalahan adalah, ide, ide bagaimana menciptakan bisnis yang menghasilkan profit yang berbasis potensi daerah. saat ini diperlukan pengembangan sumber daya manusia yang sadar akan pentingnya berwirausaha, mengembangkan usaha kecil menengah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Setiap daerah pasti mempunyai potensi yang bisa digarap, sekarang diperlukan ide, bimbingan dan pendampingan kepada masyarakat agar mau dan bisa berusaha secara mandiri.
Pengembangan potensi daerah berdaya saing global, sangat baik dikembangkanm terutama untuk memajukan daerah yang tertinggal, daerah yang ditinggalkan oleh penduduknya sendiri..
jangan sampai semua orang pindah ke kota hanya untuk mencari kehidupan yang layak. Banyak yang bisa dilakukan di desa, di daerah untuk meningkatkan taraf hidup. Yang diperlukan adalah, wawasan dan usaha maksimal dari masyarakatnya.. Insya Allah, jika mendapata ridho-Nya, kami akan berusaha melaksankan program ini di daerah kami. Semoga Allah meridhoi…

Semoga kita diberi kesempatan untuk mampu dan mau mengembangkan potensi desa kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar