Diceritakan di sebuah hutan ada seekor kuda bertemu seekor gajah, sang kuda langsung menyapa.
Kuda: “Halo badak, selamat pagi.”
Gajah: “Lho, saya bukan badak, saya gajah!”
Kuda: “Lapi banyak binatang di hutan ini menganggap kamu badak”
Gajah: “Saya gajah, bukan badak. Dari dulu gajah sampai sekarang”
Gajah: “Lho, saya bukan badak, saya gajah!”
Kuda: “Lapi banyak binatang di hutan ini menganggap kamu badak”
Gajah: “Saya gajah, bukan badak. Dari dulu gajah sampai sekarang”
Kemudian ada seekor kelinci lewat, juga menyapa sang gajah
Kelinci: “Halo badak, sedang apa kamu?”
Gajah: “Hey … saya bukan badak, saya gajah!
Gajah: “Hey … saya bukan badak, saya gajah!
Kuda: “Sudahlah tidak usah membela diri, banyak binatang mengatakan kamu itu badak.”
Gajah: “Bukan membela diri, karena saya memang gajah … ”
Kuda: “Ah…. akui saja kalau kamu badak … tidak usah membabi buta membela diri.”
Kuda: “Ah…. akui saja kalau kamu badak … tidak usah membabi buta membela diri.”
Gajah: “Terserah semua binatang menganggap saya badak, sebenarnya
saya ada gajah dan tetap seekor gajah sampai kapan pun. Bagaimana saya
mengakui saya seekor badak, padahal bukan badak. Kadang aneh tuntutan
para binatang itu.”
Hikmah
Kadang, dalam kehidupan sehari-hari ada kata-kata yang melemahkan
kita. Kita dianggap tidak mampu. Namun yakinlah bahwa itu bukan
sejatinya. Itu baru anggapan orang. Sejatinya Anda adalah mahluq mulia
yang dianugrahi potensi luar biasa dahsyat. Jangan pedulikan dengan
perkataan orang yang menganggap Anda tidak mampu.
Ah Kamu Tidak Bisa Berubah!
Dua kata: “Lawan dan buktikan!”
Lawan saat seseorang mengatakan Anda tidak bisa berubah. Selama masih
ada umur, artinya masih ada kesempatan untuk menjadi lebih baik. Ingat,
itu hanya anggapan orang untuk melemahkan Anda. Semua orang bisa
berubah, jika dia mau berubah. Jika tidak bisa, kuncinya tetap kemauan.
Meski pun Anda tidak bisa berubah, jika ada kemauan Anda akan belajar
untuk berubah.
Buktikan kalau Anda bisa berubah. Jadikan sebagai cambuk positif
untuk berubah ke arah yang lebih baik. Tidak ada kata terlambat selama
hayat di kandung badan. Mulailah berubah saat ini juga.
Perubahan itu instant seperti Anda membelokan stir mobil Anda. Namun
perlu proses dan tahapan untuk mencapai tujuan baru Anda. Silahkan baca:
Berubah Itu Langkah Demi Langkah
Dari mana mulai berubah? Silahkan baca: Cara Berubah Itu Mulai Dari Diri Sendiri
Kamu Tidak Akan Bisa!
Kuncinya adalah itu adalah anggapan orang lain. Apakah Anda bisa atau
tidak bisa? Andalah yang menentukan. Jika ANDA berpikir tidak bisa,
maka Anda tidak akan pernah bisa. Jika ANDA berpikir bisa, insya Allah
Anda akan bisa. Jadi, kuncinya bukan pada apa yang dikatakan oleh orang
lain, namun ANDA lah kuncinya.
Anggapan tidak selamanya benar, bahkan sangat besar kemungkinan
salah. Lagi pula itu adalah anggapan orang lain. Sebab keyakinan Anda
sendirilah yang menentukan, tidak peduli bagaimana anggapan dari orang
lain. Jangan biarkan, anggapan orang lain menghancurkan diri Anda.
Jangan Biarkan Orang Lain Merendahkanmu
Maksud saya, bukan berarti langsung memarahi atau memukul orang yang
merendahkan Anda. Bukan itu! Namun jangan biarkan diri Anda mengikuti
apa yang mereka katakan. Meski pun mereka merendahkan Anda, JANGAN
pernah merasa rendah. Allah saja tidak merendahkan manusia, kita sangat
dimuliakan oleh Allah, kita diberikan potensi dahsyat oleh Allah, lalu
mengapa harus mendengar ucapan manusia yang merendahkan Anda?
Mungkin Anda pernah gagal dalam karir, bisnis, pendidikan, atau rumah
tangga. Itu adalah kegagalan, namun tidak mencerminkan diri Anda
seutuhnya. Anda bukan orang gagal, hanya pernah gagal. Semua orang juga
pernah gagal. Anda masih bisa berhasil jika mau mengambil hikmah dan
mencoba lagi. Kegagalan akan terus bersama Anda jika Anda merasa menjadi
orang gagal dan menyerah.
Mungkin Anda pernah melakukan kesalahan. Semua orang juga. Anda
bukanlah orang salah, hanya pernah melakukan kesalahan. Jika kesalahan
itu sebuah dosa, maka bertobalah. Kemudian tekadkan diri Anda menjadi
lebih baik lagi.
Anda tahu bedanya Petinju dan Peninju? Silahkan baca artikel tersebut. Maknanya dalam.
Fakta Anda melakukan kegagalan dan kesalahan. Namun saat orang
menganggap Anda rendah, itu hanya asumsi atau opini yang belum tentu
benar. Anda harus memahami apa bedanya fakta dan asumsi. Ada artikel
menarik tentang fakta dan asumsi, silahkan baca: Fakta Atau Asumsi?
Penutup
Sebagai penutup, saya kutipkan sebuah cerita lagi tentang seekor katak yang tuli.
Pada suatu hari ada sekumpulan katak-katak kecil, yang berlomba-lomba.
Tujuannya adalah mencapai puncak sebuah menara yang sangat tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar