Kamis, 31 Desember 2015

Ya Roobi semoga keputusanku membawa Berkah

Harapan dan Anganku
Rasanya peristiwa dua belas tahun yang lalu itu terasa baru kemarin, ketika itu aku bersama pasangan hidupku memutuskan untuk memperbaiki ekonomi keluarga melalui bekerja sebagai TKI di negeri orang, Mengingat saat itu tidak sedikit orang-orang yang seusiaku baik masih lajang maupun yang sudah berkeluarga banyak yang ekonomi keluarga kelihatan mapan lantaran mereka bekerja sebagai TKI di negeri orang, mereka mampu bangun rumah, mampu beli sawah dan memberikan penghidupan bagi keluarga yang di tinggal di rumah.

Aku dan suamiku berkumpul dalam satu atap mengenyam indahnya mahligai rumah tangga tak ubahnya sekejab mata memandang, dimana aku sudah mendapatkan buah hati  utap muamiHasrat dan semangatku semakin bulat, maka aku berembuk dengan pendamping hidupku untuk mengambil keputusan, apakah jadi berangkat ke negeri orang atau tidak. Dengan mengucap bismillahirrohmaanirrohim, saya seijin pendampingku memutuskan menjadi TKI, dan singkat cerita  saya segera mengurus administrasi kependudukan se bagai kelengkapan untuk mendapatkan pasport dan visa. Namun ternyata tidak semudah yang aku bayangkan, aku harus berada dipenampungan untuk beberapa bulan, dan dipenampungan saya berusaha untuk terus mendekatkan diri kepada sang Pencipta, disaat teman-teman yang lain lagi lelap dalam mimpinya, aku beranjak bangun dan mengambil air wudlu kemudian menghadap sang kholiq untuk bermunajat " ya robbi berilah kemudahan kepada kami dalam mencari rizqi yang halal, semoga saya segera mendapatkan majikan dan segera bekerja, rasanya sudah lebih dari cukup saya berada dipenampungan, untuk ya robbi mudahkanlah aku dalam menggapai cita-cita ini, dan ditengah saya bermunajat kepada sang kholiq, terbersit di benakku putri buah hatiku satu-satunya yang masih usia 8 tahun kutinggalkan di rumah bersama dengan pendampingku.
Ya Allah jadikan anak ku anak yang sholikah dapat berbhakti kepada kedua orang tua, berguna bagi masyarakat bangsa dan negara,  ya robbi berilah kesempatan kepada putriku untuk mengenyam pendidikan yang lebih  tinggi daripada aku, amin yaa robbal alamin, tak terasa waktu subuh sudah tiba, maka aku juga langsung mengerjakan sholat subuh.

Aku Menginjakkan Kaki di Negeri  Orang

Rasanya aku ingin segera sampai di rumah majikanku dan ingin segera buktikan kepada mereka bahwa aku mampu bekerja dengan baik, hari demi hari kulalui dengan penuh semangat karena saya juga merindukan anak kecil yang selalu dekat dengan diriku, sehingga aku dapat mencurahkan kasih dan sayangku kepada anak kecil di dekatku sebagai pengobat rinduku kepada buah hati yang kutinggal dirumah bersama pendamping hidupku( sekarang udah mantan), dan alhamdulillah aku berkesempatan untuk menjadi ibu asuh lelaki mungil, ia aku rawat dengan penuh kasih dan sayang bagaikan buah hatiku sendiri, aku selalu menemani setiap saat setiap waktu, bahkan saya lebih dekat dengan bayi mungil yang menurutku cukup tampan, dibanding dengan orang tuanya sendiri 

Tiada terasa aku sudah lebih dari dua tahun bersama majikanku, mereka begitu menghargai kepadaku, tak membedakan kasta antara aku dan mereka, dengan demikian saya juga semakin krasan bersama mereka, disamping mereka cukup baik juga tidak terlalu pelit, bahkan menurut ukuran umum, majikanku terlalu baik dengan aku.
Menyadari akan kondisi majikan yang seperti, maka saya berusaha mengemban amanah dengan baik, dengan suatu harapan saya dapat diperpanjang kontraknya dengan mereka. Seiring berjalannya waktu, saya secara berkala mengirimkan uang ke tanah air melalui rekening di suatu bank yang ada di kotaku, saya sangat percaya dan yakin bahwa suamiku akan juga menjaga amanah dengan baik, sehingga semua gajiku aku kirim ke kotaku dan dikelola oleh suamiku, alhamdulillah berkat kerja kerasku akhirnya aku bisa membeli tanah pekarangan yang nantinya akan kujadikan surga duniaku (untuk buat rumah tinggal)

Rumah Hunianku Terwujud

Entah bagaimana ceritanya saya tidak tahu persis, ternyata suamiku juga mampu mengelola uang pendapatanku  untuk membangun rumah, dan rasanya aku juga kepingin sekali untuk cuti dan membayangkan bagaimana rasanya menempati rumah baru hasil dari kerja kerasku di negeri orang, namun keinginan itu segera aku urungkan lantaran kalo aku sering cuti tentu akan banyak uang yang mubazir untuk bolak balik indo - hongkong, lebih baik aku simpan dulu rinduku dengan buah hatiku dan juga pria idamanku dan gaji yang aku terima aku kirimkan ke kotaku, dan aku hanya mengambil secukupnya untuk pegangan sehari-hari manakala membutuhkan.
Maksud penulis ingin meneruskan cerita ini lebih lengkap, tapi hati ini semakin tersayat sembilu untuk meneruskan cerita ini, untuk itu aku akhiri dulu lain waktu disambung lagi 

Rabu, 30 Desember 2015

Siti Maryam: Mantan TKW dari Hong Kong yang Sukses Usaha Salon

Bagi Siti Maryam, menjadi pemban­tu di luar negeri tak akan pernah bisa dilupakan. Karena dari sanalah enaknya hidup yang kini dirasakan itu bermula. Jalan menjadi TKI ‘terpaksa’ diarungi guna mencari kehidupan yang lebih baik. Beruntung selama menjadi pembantu di Hong Kong, Maryam men­dapatkan majikan yang baik.
Hasil kerja keras dan ketekunan se­lama bekerja kini dirasakan betul oleh perempuan asal Trenggalek Jawa Timur ini dalam kehidupannya sekarang. Selepas bekerja sebagai TKI, dari uang hasil jerih payahnya yang terkumpul Maryam memutuskan untuk membuka usaha sendiri. Bidang yang dipilihnya antara lain berupa usaha salon dan video shooting.
Wanita paruh baya kelahiran 6 Juni 1975  ini hijrah ke Hong kong untuk menjadi seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW). Selama sembilan tahun (2000-2009), wanita asal desa Prigi, Trenggalek ini mengabdi kepada keluarga yang sama. Kisah Siti Maryam, adalah sedikit dari kisah sukses TKW Indonesia di luar negeri. “Karena keadaan yang membuat saya terpaksa menjadi TKW. Penghasilan suami tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan kami sehari-hari untuk makan,” katanya.
Bekerja sebagai TKI di luar negeri adalah sebuah pilihan yang sulit bagi Maryam. Yanto, suami Siti Maryam saat itu masih bekerja di sebuah perusahaan rokok di Surabaya. Sementara Maryam sebagai ibu rumah tangga, tinggal bersama anaknya di Trenggalek. Namun penghasilan keluarga ini masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka sehari-hari.
“Sementara saya saat itu masih harus emmbiayai anak saya. Kondisi ini yang membuat saya berpikir untuk bekerja demi membantu suami saya, ” katanya.
Namun, rekan-rekan dan keluarga di kampung halaman yang bekerja di luar negeri sebagai TKW memberinya inspirasi untuk melakukan hal sama. Setelah mendapatkan izin dari suami dan keluarga, persiapan dan dokumen untuk bekerja sebagai TKW segera dilakukan. Pada hari keberangkatan, dengan berat hati ia terpaksa meninggalkan keluarganya. Anak mereka satu-satunya, dititipkan kepada orangtuanya di desa.
Sejak awal di Hongkong, Maryam bekerja pada sebuah keluarga untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga sehari-hari. Pada malam hari, ia bekerja menjadi pengurus  seorang manula. Suatu hari, disela-sela waktu senggangnya di pagi hari, Maryam ditawarkan untuk membantu di sebuah salon besar milik majikannya. Ia sangat menyukai kegiatan ini dan setelah magang beberapa lama, ia memutuskan untuk mengambil kursus penataan rambut sambil bekerja paruh waktu.
”Dengan keterampilan saya yang baru ini, saya bisa mendapatkan penghasilan tambahan di luar gaji yang diterima setiap bulan dari majikan saya,” kata dia.
Setelah beberapa tahun hidup merantau di luar negeri, Maryam melihat peluang usaha lain, yaitu jasa pengiriman uang kepada keluarga TKI di Indonesia. Ia bekerja sama dengan suaminya yang saat itu sudah kembali ke desanya di Trenggalek. Yanto bertugas menyetorkan uang yang dikirimnya ke rekening tujuan, atau mengirimkannya langsung kepada keluarga TKI.
Maryam menceritakan bahwa pada awalnya sang suami harus menempuh jarak kurang lebih 50 km ke kota Trenggalek karena BCA dan BNI tidak memiliki kantor cabang di desa Prigi. Setiap TKI hanya dipernolehkan mengirimkan uang ke Indonesia maksimal sebesar HK$10,000 per pengiriman.
Setiap harinya, Maryam dapat melayani pengiriman uang dari beberapa TKI. Sebagai TKI yang hanya berpenghasilan HK$3.500 perbulan, apabila ia mengirimkan uang dalam jumlah besar ke Indonesia, tentunya pemerintah Hongkong atau petugas bank akan mempertanyakan kepemilikan uang tersebut.
”Kalau ada masalah seperti ini biasanya majikan saya membantu dengan memberikan surat pengantar pengiriman uang ke Indonesia. Surat pengantar ini merupakan syarat yang ditetapkan oleh pemerintah Hongkong untuk menghindari kriminalitas, termasuk pencurian uang milik majikan,” kata Maryam.
Tidak hanya berbisnis jasa transfer informal saja yang dilakukan oleh Maryam. Perempuan yang memiliki satu anak ini juga mencoba peruntungan bisnis lainnya dengan cara menjadi anggota Multi Level Marketing (MLM) yang menyediakan penjualan barang-barang yang kerap digunakan oleh TKI.
Ide seperti ini dilakukan olehnya dikarenakan kehidupan sosial para TKI Indonesia di Hongkong yang terbilang unik. Para TKI Indonesia, jika melakukan perayaan hari ulang tahun, akan merayakan hari ulang tahunnya digedung dan mengundang teman-teman TKI lainnya.
”Biaya sewa gedung biasanya selama dua jam bisa sekitar KS$10,000, ditambah dengan biaya konsumsi sekitar HKS3,000-5000 total biaya perayaan ini mencapai HKS$13,000-15,000 atau setara dengan 4-6 bulan gaji TKI,” kata dia.
Ia juga menjelaskan para TKI juga sering membelanjakan uangnya untuk membeli barang-barang bermerek untuk menunjukkan gengsinya di kalangan TKI lain. Melihat fenomena inilah yang membuat Maryam memutar otaknya untuk menjadikan hal ini sebagai ladang uang.
Sembilan tahun menikmati kehidupan diluar negeri, kini Siti Maryam kembali ke tanah kelahirannya di Trenggalek. Bersama suami dan anaknya, ia kembali membangun sosok keluarga bahagia dan memulai usaha baru di Indonesia. ”Berbekal pengalaman saya disana yang saya dapatkan di Hongkong. Maka saya memutuskan untuk membuka salon di Indonesia di kampung saya. Keahlian ini saya dapat disaat saya bekerja menjadi TKI,” kata Maryam.
Tidak hanya memulai bisnis salon, Maryam juga membuka usaha lainnya seperti toko sembako dan jasa pembuatan video dan shooting video. Ia berharap hasildari usaha-usaha yang mereka jalankan dapat menjadi ladang penghasilan yang subur sehingga tidak perlu lagi bekerja sebagai TKW diluar negeri.
”Suami saya juga bilang bahwa untuk keluargaTKI agar selalu cermat dalam mengatur keuangan keluarga. Karena penghasilan yang didapat dari bekerja diluar negeri tidak berlangsung seterusnya,” kata Maryam. “Jika mereka tidak mampu mengelola keuangan, kehidupan mereka tidak akan lebih baik daripada sebelum ditinggalkan bekerja keluar negeri.” lanjutnya
Melihat kondisi Maryam yang sukses dalam meniti karirnya dari menjadi TKI hingga menjadi pengusaha salon dan usaha lainnya ini merupakan sebagai contoh bahwa kehidupan para TKI yang berpetualang ke luar negeri tidak selamanya bernasib buruk. Siti Maryam merupakan salah satu TKW sukses yang menjadikan dirinya sebagai pengusaha. Hal tersebut dikarenakan dari segala macam pelajaran yang didapatnya dari luar negeri sebagai TKW.
Bahkan wanita lulusan SMP ini berhasil menjadi kandidat finalis Indonesia International Migrant Worker’s Award 2010 yang diselenggarakan oleh UKM-Center Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan juga bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra).
Sumber: Jurnas.com, Majalah Komite (papahende.multiply.com), KickAndy

Panorama Kecamatan Ngrayun Ponorogo





























Pulang Kampung bangun Usaha


Teulisan ini dibuat bukan sok idialis, ingin kembali ke desa, tetapi sekedar mengingatkan kepada kita yang saat ini sedang merantau apakah di dalam negeri maupun yang diluar negeri untuk mencari ma'isah yang lebih baik. Memeng kita sadari bersama sebenarnya kita harus banyak bersyukur kepada Allah SWT yang telah mentaqdirkan kita hidup di zamrud katulis tiwa dengan hanya ada dua musim (musim kemarau dan musim penghujan), begitu pula negeri kita yang luas dengan aneka hayati dan berlimpah potensi alam yang menjanjikan, ibarat kita melempar kayu bisa tumbuh menjadi makanan (ketela pohong).
Namun secara faktual tidak sedikit kita yang pergi meninggalkan desa (termasuk penulis), dengan alasan sederhana ingin mencari modal usaha dan ketika kelak telah cukup kemudian pulang kampung dan membuka usaha dengan berbasis potensi lokal.

Keinginan ini rata-rata masih berbasis wacana, masih banyak orang yang enggan pulang kampung dan punya niatan yang tulus untuk mengembangkan potensi yang di miliki oleh desa kita, untuk itu tidak ada kata terlambat buat kita jika kepingin untuk berbuat kepada tanah leluhur kita, mari kita tenghok saudara-saudara kita yang di bandung , mereka mengembangkan ekonomi kreatif yang ternyata mampu membuat kota bandung sebagai daerah wisata yang tidak saja dihadiri oleh turis domestik, tetapi turis manca negara berdatangan ke bandung
Bagaimana pula dengan kota Batu yang hanya tiga Kecamatan, mereka mampu menumbuh kembangkan potensi yang ada di kota batu, dan sekarang menjadi Kota yang memberikan kontribusi kepada penduduk untuk lebih sejahtera.
 
Sesekali pasti kita pernah merasakan miris melihat suatu daerah yang ditinggal pergi oleh sebagian masyarakatnya. Banyak dari penduduknya yang pergi ke kota demi mencari kehidupan yang layak, mereka pergi begitu saja meninggalkan daerahnya, desanya dan segala potensi yang dimiliki oleh daerahnya. Trend yang masih berkembang sampai saat ini adalah trend yang seperti itu, Masyarakat desa berbondong bondong pergi ke kota, mencari pekerjaan. Hingga akhirnya di kota pun muncul berbagai masalah, jumlah kepadatan penduduk pun semakin banyak. Seabgian ada yang berhassi menjadi orang sukses, tapi sebagian yang lainnya pun tak sedikit yang gagal dan banyak yang membangun pemukiman kumuh di kawasan perkotaan, banyak yang jadi pengangguran, dan masalah lainnya.
Sedangkan jika kita lihat dari sisi kota, sepertinya kota di Indonesia belum siap untuk mengatasi masalah lonjakan penduduk dan berbagai masalah lainnya yang muncul akibat banyak panduduk migrasi ke kota. Pertanyaannya adalah, kenapa mereka tidak berusaha di daerahnya? Kenapa mereka tidak mengembangkan potensi yang ada di desanya? Ada beberapa yang menyatakan bahwa, desa mereka sudah tidak mampu lagi, sudah tidak ada potensi yang bisa dijual, tidak menghasilkan. buang buang tenaga. Sayang sekali jika semua orang berpikiran seperti itu.
Yang menjadi permasalahan adalah, ide, ide bagaimana menciptakan bisnis yang menghasilkan profit yang berbasis potensi daerah. saat ini diperlukan pengembangan sumber daya manusia yang sadar akan pentingnya berwirausaha, mengembangkan usaha kecil menengah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Setiap daerah pasti mempunyai potensi yang bisa digarap, sekarang diperlukan ide, bimbingan dan pendampingan kepada masyarakat agar mau dan bisa berusaha secara mandiri.
Pengembangan potensi daerah berdaya saing global, sangat baik dikembangkanm terutama untuk memajukan daerah yang tertinggal, daerah yang ditinggalkan oleh penduduknya sendiri..
jangan sampai semua orang pindah ke kota hanya untuk mencari kehidupan yang layak. Banyak yang bisa dilakukan di desa, di daerah untuk meningkatkan taraf hidup. Yang diperlukan adalah, wawasan dan usaha maksimal dari masyarakatnya.. Insya Allah, jika mendapata ridho-Nya, kami akan berusaha melaksankan program ini di daerah kami. Semoga Allah meridhoi…

Semoga kita diberi kesempatan untuk mampu dan mau mengembangkan potensi desa kita.

Hidup adalah pilihan

Percaya atau nggak, nggak ada seorang pun yang bisa menghindari Pilihan dalam Hidup. Mau nggak mau, suka nggak suka, kita tetap harus memilih. Dan di dalam setiap pilihan ada sebuah skenario hidup yang harus kita jalani.  

Hidup Bahagia adalah Pilihan setiap orang. Tapi sayangnya kita sering salah pilih. Setiap pilihan pasti ada resikonya. Jadi bagaimana cara mudah menentukan pilihan yang tepat dalam hidup kita? Mari kita belajar caranya disini.

Pernah teriak seperti ini atau setidaknya pernah teriak dalam hati?
"Yeeaayyy! TGIF! Weekend is coming!"
Gimana sih rasanya hari Jumat bagi seorang karyawan kantoran?

Makin dekat jam pulang kantor rasanya makin semangat pastinya kan?  :)

Kalau melihat hari Senin kemarin sepertinya lamaaa banget mau ke hari Jumat. Pas habis makan siang di hari Jumat, rasanya kok lamaaa banget mau ke jam 5 sore. Iya nggak?  :)
Kalau dibandingkan dengan hari-hari yang lain, biasanya kalau pulang kantor di hari Jumat, nggak tau deh yaa, bawaannya lebih bahagia aja. Rasanya seperti lepas dari belenggu yang mengekang kebebasan kita. (hahaha.. lebaaayy)
Emang kalau hari-hari sebelumnya gimana?
Hmmm.. Sebelum saya jawab, saya mau tanya dulu nih, pas hari Minggu mulai sore ke malam kita ngerasainnya gimana?

Pertama, apakah kita ngerasa semangat karena besoknya hari Senin mau pergi ke kantor?
Atau yang kedua, apakah dalam hati kita bilang seperti ini:
"duuuh.. ini weekend kok cepet banget berlalunya ya.. mana besok udah Senin aja lagi.. hadeeeh.."
Kalau jawaban yang pertama yaitu kita ngerasa semangat untuk pergi ke kantor pada hari Senin, berarti biasanya nggak jauh beda kok apa yang kita rasakan di hari Jumat dengan hari-hari yang lain. Juga tandanya kita sedang memiliki motivasi tinggi dan udah nggak sabar untuk kembali melakukan pekerjaan di kantor. 

Atau mungkin juga semangat dengan hal lain yang menunjang pekerjaan, yaitu mungkin saja suasana ruang kantor kita yang membuat semangat bekerja. Lingkungan kerja, rekan kerja, dan boss yang saling support, atau... mungkin ada salah satu rekan kerja yang memang ingin kita lihat setiap hari, dan bikin kita semangat tiap hari ke kantor. Mungkin lhoo yaaa. Mungkiiin. :)
Tapi kalau jawaban yang kedua, yaitu kalau kita ngerasa kok weekend cepet banget berlalu, berarti ada perbedaan antara apa yang kita rasakan di hari Jumat dengan hari-hari yang lain. Mungkin di hari Jumat kita lebih bahagia karena 2 hari ke depan kita nggak bakal melihat yang namanya kantor dengan segala pekerjaan dan tetek bengek yang menghabiskan waktu kita. Istilahnya kita bisa melupakan sejenak rutinitas yang ada dari Senin hingga Jumat.

Dan mungkin juga di hari lain saat kita pulang kantor, kita selalu merasa kurang bahagia (biasanya sih ditambah mimik muka kusut) karena beberapa faktor, misal mungkin saja kita terpaksa harus melakukan pekerjaan yang tidak disukai, kantornya kurang bersih dan berantakan, lingkungan kerja yang saling sikut dan bersaing dengan tidak fair, boss yang selalu membuat kesal dan selalu mengambil keuntungan dari anak buahnya, dan banyak lagi hal-hal lain yang membuat hati kita nggak happy.
Nah kalau jawaban kita cenderung kepada yang kedua, itu tandanya ada yang perlu kita evaluasi dari pilihan-pilihan kita yang berkaitan erat dengan keadaan dalam perjalanan hidup kita.

Dalam tahap ini, seharusnya pola kita menentukan pilihan lebih mudah terlihat jika kita melakukan evaluasi secara mendalam dan berlaku jujur pada diri kita sendiri, khususnya jujur akan alasan yang melatarbelakangi kenapa kita mengambil pilihan tersebut.

Pilihan yang Tepat bagi kita adalah pilihan yang harus bisa membuat kita bahagia dalam menjalani hidup, dan pilihan tersebut haruslah makin membawa kita mendekati impian kita, karena keberhasilan kita dalam menjemput impian akan membuat kita lebih bahagia.
Hidup Bahagia adalah Pilihan Tepat. Dan untungnya, kita sendiri yang mempunyai kuasa untuk menentukan pilihan hidup kita.

Hidup ini singkat, Teman.
Jadi, hidup yang bagaimana yang jadi pilihanmu? 
Sumber :  http://dettyindriana.blogspot.co.id

Memulai Usaha dari Hobi

Berbisnis dengan hobi? Siapa bilang tidak bisa. Saat ini tanpa kita sadari banyak bisnis yang muncul dan itu ternyata merupakan penciptaan dari hobi sang pemiliknya. Ini membuktikan hobi bukan hanya sekedar apa yang kita lakukan dan sia – sia. Hobi yang kita tekuni dengan serius ternyata bisa menjadi peluang bisnis yang menghasilkan bagi kita. Tidak banyak dari mereka yang mampu memanfaatkan hobinya untuk menjadi sebuah bisnis. Tapi ternyata banyak yang membuktikannya bahwa hal tersebut bisa dilakukan. Lalu apa yang harus kita lakukan agar hobi kita bisa menjadi sebuah bisnis?

1. Ketahuilah hobi Anda

Untuk memulai berbisnis dengan bermodalkan pengetahuan dan pengalaman adalah hal yang biasa, yang sedikit berbeda adalah ketika Anda berniat membuka usaha dari hobi Anda. Memiliki sebuah hobi yang selalu Anda lakukan dan Anda nyaman melakukannya adalah kesenangan tersendiri. Ini banyak dilihat oleh beberapa orang sebagai sebuah peluang usaha. Sebelumnya Anda harus tahu dan paham apa hobi Anda, dan apa yang membuat Anda senang melakukannya. Memiliki banyak hobi memang wajar, tetapi ada baiknya ketahuilah satu yang paling dominan. Ini akan membuat Anda lebih mudah dalam menjalaninya.

2. Tekuni apa yang Anda sukai

Memiliki banyak hobi memang cukup menyenangkan, tapi ketika Anda menekuni semuanya, ini akan menjadi sedikit lebih berat. Cobalah untuk menekuni satu hobi Anda, dan konsen dalam mengembangkan potensi yang ada didalamnya menjadi sebuah bisnis. Biasanya anak muda lebih memiliki semangat dan keinginan untuk bisa melakukan banyak hal di dalam hidupnya. Tapi jika tidak memilih dan menekuni salah satunya, itu akan merepotkan. Pastikan hobi yang Anda tekuni bisa menjadi sebuah peluang usaha.

3. Melihat pasar

Hobi boleh saja Anda kembangkan sampai sehebat apapun itu, tetapi untuk menjadi sebuah peluang bisnis yang sukses, Anda juga harus mampu melihat pasar yang ingin Anda tuju. Tentukan pasar apa, mana dan bagaimana yang cocok untuk Anda jadikan peluang bisnis dari hobi Anda. Jika Anda hanya melakukan apa yang Anda senangi, tanpa peduli terhadap apa yang Anda tuju, maka bisnis itu tidak akan berhasil.

4. Lebih peka terhadap peluang yang ada

Nah ini dia, hobi yang Anda miliki bisa saja lebih dari satu, tetapi peluang bisnis yang sesuai dengan hobi Anda bisa saja hanya ada satu dari sepuluh peluang bisnis yang datang. Kejelian dan kepekaan Anda melihat peluang yang datang haruslah terus diasah. Anda harus melihat setiap peluang yang datang dengan bijak. Jika Anda ingin berbisnis yang sesuai dengan hobi Anda, maka konsentrasilah dan terus kerja keras untuk mencapai peluang itu. Namun jika tidak, Anda bisa saja mengambil setiap kesempatan dan peluang yang datang untuk Anda jadikan bisnis. Dan keahlian ini bukan tidak mungkin hanya bisa dimiliki oleh beberapa orang saja. Namun jika Anda yakin bisa dan tekun berusaha, maka Andapun bisa mendapatkannya.

5. Jangan terlalu menggebu

Anak muda biasanya memiliki jiwa yang terus menggebu dan ingin sukses dengan cara yang mudah dan cepat, tapi jika Anda ingin sukses berbisnis dengan mengikuti hobi, janganlah terlalu menggebu. Cobalah perlahan ikuti alur dan terus asah kemampuan Anda melalui hobi Anda. Sukses berbisnis tidak bisa didapatkan dengan mudah. Begitupun yang sering dikatakan oleh banyak enterpreneur di luar sana. Maka tekuni dan asah hobi Anda secara perlahan namun pasti.

6. Kenali plus minusnya

Jika Anda serius ingin memulai bisnis dari hobi yang Anda miliki, maka cobalah kenali terlebih dahulu plus minus dari hobi Anda. Plus dari hobi yang Anda lakukan haruslah memiliki lebih banyak porsi dari minusnya. Dan ingat, jangan biarkan Anda terlena dengan hobi Anda dan meluapakan tujuan awal Anda untuk mendapatkan keuntungan berbisnis dari hobi tersebut. Analisa apa yang membuat Anda berkembang dan terhambat dengan hobi tersebut.

7. Berani

Tidak jarang untuk enterpreneur muda, sulit melangkah karena mereka ragu dan takut gagal saat mendirikan bisnis yang dimulai dari hobi mereka. Ini salah, seorang enterpreneur harus memiliki sikap berani. Entah mereka yang sudah berpengalaman atau bahkan anak muda yang baru ingin memulai berbisnis. Berani mengambil kesempatan, berani melangkah, berani menyampaikan ide, dan berani gagal adalah sikap yang harus dimiliki oleh setiap enterpreneur.

8. Ikuti komunitas

Sebuah hobi apapun itu biasanya memiliki perkumpulan atau komunitas tertentu, baik di sosial media ataupun secara perkumpulan biasa. Komunitas hobi memiliki peran yang penting bagi Anda, dari mana dia menjadi penting? Di dalam komunitas hobi yang Anda ikuti, Anda tentu akan bertemu dengan banyak orang yang memiliki hobi yang sama, mulai dari yang baru sampai yang paling ahli. Dari sini Anda bisa mulai menggali ilmu dan mencari pengalaman untuk mengembangkan bisnis Anda. Anda juga bisa ikut komunitas bisnis, agar mendapatkan ilmu bisnis dari mereka yang lebih dulu sudah berpengalaman. Anda juga bisa mencari dan menambah relasi untuk perkembangan bisnis Anda. Jika keduanya sudah Anda miliki, yakinlah dengan mudah Anda akan meraih sukses yang diimpikan.

9. Perencanaan yang matang

Berbisnis bukan hanya masalah Anda menciptakan, menjual dan mendapatkan keuntungan. Terlihat mudah memang, terlebih ketika Anda melakukan bisnis yang berasal dari hobi yang Anda tekuni. Tapi bagaimanapun sebuah bisnis harus memiliki perencanaan yang matang. Tidak harus rumit, tapi harus jelas dan mudah untuk dilakukan. Jika Anda bekerjasama dengan beberapa orang dalam menjalankan bisnis ini, cobalah untuk membentuk management yang jelas dan pasti. Dan segera buat perencanaan untuk bisnis Anda, dan setelah itu LAKUKANLAH!

10. Konsistensi

Setiap orang bisa saja memiliki hobi lebih dari satu, dan mungkin juga mereka bisa melakukan semuanya dengan baik. Tapi apa mudah ketika harus berbisnis dengan banyak hobi yang Anda tekuni. Ketika Anda memutuskan untuk berbisnis dengan 1 hobi yang Anda tekuni, cobalah untuk konsisten dengan apa yang Anda pilih dan Anda lakukan. Fokuslah mengembangkan bisnis tersebut. Jangan biarkan diri Anda tergoda untuk memasukkan atau tergoda untuk melakukan hobi lainnya dalam satu bisnis yang merupakan bisnis dari hobi awal Anda. Konsistensi akan sangat Anda butuhkan, terlebih saat bisnsi mulai berjalan dan banyak pelanggan yang menyukai bisnis Anda ini.
Nah, untuk Anda yang ingin sukses membangun bisnis, Anda bisa belajar dari pakarnya. Dengan mengikuti seminar Diskusitokoonline #5 Anda akan mendapatkan banyak ilmu, pengetahuan serta relasi yang bisa membantu Anda sukses membangun bisnis di usia Anda yang masih muda ini. Di seminar kali ini, Anda bisa mendapatkan ilmu seputar strategi marketing yang bisa diterapkan ketika Anda masih awam dalam bisnis dan juga media online. Anda pun akan diberi banyak keuntungan ketika mengikuti seminar ini.